WHAT'S NEW?
Loading...

Kisah Balik Seorang Oprah Winfrey


          Saya ingin berbagi tentang seorang pembawa acara talkshow yang pasti kita sudah kenal karena acaranya ditonton oleh 40 juta lebih pemirsa setiap minggunya dan disiarkan ke 120 lebih negara di dunia, yaitu The Oprah Winfrey Show. Mungkin, tak banyak yang tahu bahwa Oprah adalah wanita yang pernah tersiksa secara mental dan lahir batin serta hidup dalam penderitaan dan mencicipi nestapa hidup justru disaat usianya begitu belia, 9 tahun.

          Lahir di Kosciusko, Mississippi, Amerika Serikat, 29 Januari 1954 dan diberi nama Oprah Gail Winfrey. Karena kedua orang tuanya bercerai, ia harus tinggal bersama neneknya yang cukup keras, Hattie Mae, di sebuah peternakan selama enam tahun. Ayahnya sendiri merupakan mantan serdadu yang kemudian beralih menjadi tukang cukur, sedangkan ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di daerah Utara.

         Tinggal di peternakan bersama neneknya bukanlah kehidupan yang bisa dibilang berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat miskin, namun semua keadaan itu tidak membuat bakat Oprah kecil menjadi hilang begitu saja. Saat usia dini, neneknya mengajarinya membaca dan pada usia tiga tahun Oprah amat menyukai membaca, bahkan dikutip dalam wawancaranya Oprah mengatakan, " Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia".

         Hingga pada usia 6 tahun, ketika Oprah diharuskan untuk tinggal bersama Ibunya. Ia mengalami masa-masa yang amat buruk. Ibunya yang seorang pembantu rumah tangga jarang sekali untuk memperhatikannya. Dan kabur dari rumah adalah caranya untuk dapat perhatian dari ibunya. Saat ibunya berangkat untuk bekerja, berulang kali pun Oprah kecil dianiaya oleh saudara tirinya.

         Saat usia 9 tahun, nestapa datang pada hidup Oprah. Ia mangalami pelecehan seksual oleh saudara Ibunya dan teman-teman saudara Ibunya hingga berulang kali. Oprah kecil tak berani menceritakan kepada siapapun tentang apa yang terjadi pada dirinya karena para pelaku biadab itu justru menghancurkan harga diri Oprah dengan mengatakan bahwa pelecehan itu terjadi karena kesalahan Oprah kecil. Hingga akhirnya, pada saat Oprah menginjak usia 14 tahun, ia mengandung seorang bayi. Namun sayang, bayinya tidak bertahan lama setelah dilahirkan dan meninggal saat berumur 2 minggu.

         Segala kepedihan yang ia alami, tak menghentikannya untuk meneruskan kehidupan. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya, Vernon Winfrey, dan ibu tirinya, Zelma. Walaupun Oprah kecil sangat takut dengan ayahnya, namun ia bertekad untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Pada awalnya, Oprah sangat kesulitan dalam beradaptasi, ia sering mendapat nilai buruk disekolahnya. Vernon pun marah, dan ia tidak mau lagi menerima nilai-nilai sekolah Oprah selain nilai A. Ia berjuang dan terus-menerus mencoba hingga akhirnya, Oprah menjadi siswa teladan disekolahnya.

         Saat usia 16 tahun, Oprah dikirim ke Los Angels untuk menjadi pembicara di salah satu gereja ternama. Dan karena kecerdasannya pula menghantarkannya ke Gedung Putih dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke bangku kuliah. Ia pun sempat memenangkan kontes kecantikan Miss Black Tennessee dan ditawarkan pekerjaan on-air di WVOL, sebuah stasiun radio yang melayani komunitas Afrika Amerika di Nashville. Pada usianya yang ke-19, ia ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashville untuk dipekerjakan sebagi wartawan dan penyiar berita. Ia adalah wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking.Pada 1984, Oprah mendapatkan terobosan besar. Dia diminta menjadi pemandu acaranya sendiri disebuah Chicago. Dalam waktu singkat dia menjadi bintang di 120 kota besar di seluruh Amerika.

       
        The Oprah Winfrey Show membuat debut nasional pertamanya pada tahun 1986, dan meraih sukses dengan cepat dengan menjadi pertunjukan yang paling populer di televisi, menjadikannya wanita kulit hitam yang bangkit dari kemiskinan dan menjadi bintang dengan bayaran tertinggi. Segala kesuksesannya menghantarkannya meraih berbagai penghargaan. Ternyata kesuksesan tidak membuat Oprah menjadi lupa diri, dia selalu menyumbangkan sebagian dari penghasilannya guna membantu orang-orang yang mengalami kesulitan. Tidak hanya itu, Oprah pun membangun sebuah sekolah untuk anak perempuan di Afrika Selatan pada 2 Januari 2007. Menurutnya, dengan membangun sekolah tersebut, diharapkan mereka bisa mengubah menjadi cikal bakal untuk mengubah nasib sebuah bangsa. Itulah kisah dibalik kesuksesan seorang Oprah. Ada baiknya untuk kita memetik pelajaran dari perjalanan hidupnya.


 *dikutip dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar